cinta = kado kosong
"Kejarlah konten bukan kemasan, karakter bukan karisma"
~ Xavier Quentin Pranata -
Beberapa waktu lalu,teman saya menghukum putrinya yg berusia 3 tahun karena memboroskan kertas pembungjus berwarna emas, padahal keuangan mereka sedang menipis. Teman saya itu maraah karena mencoba menghias sebuah kotak untuk ditaruh di bawah pohon natal. Keesokan paginya gadis kecil itu membawa hadiah tersebut kepada ayahnya dan berkata, " ini untuk ayah ?" Sang ayah merasa malu atas perlakuannya terhadap putrinya. Namun, amarahnya bangkit lagi saat mendapati kotak tersebut kosong.
Ia membentak putrinya, "Tidakkah kamu tahu bahwa kalau kamu memberi hadiah kepada seseorang,harus ada sesuatu di dalamnya?"
Gadis kecil itu memandang kepadanya sambil berlinang air mata dan berkata, " Oh ayah, kotak itu tidak kosong. Aku memasukkan ciuman-ciuman ku kedalamnya. Aku mengisi penuh kotak itu dengan cinta. Semuanya untuk Ayah."
Hati sang ayah pun hancur. Ia merangkul gadis kecilnya dan meminta maaf. Teman saya bercerita bahwa sejak saat itu ia menyimpan kotak berhias Kertas emas itu di samping tempat tidurnya selama bertahun-tahun. Kapan saja merasa tawAr hati.ia mengambil sebuah ciuman dari dalamnya dan mengingat kasih seorang anak yang telah menaruhnya disana.
Kita terbiasa melihat bungkus ketimbang yang ada di dalamnya, kemasan ketimbang isi. Itulah sebabnya kita kurang bahkAn tidak menghargai hal-hal yang tidak kasat mata. Bukankah kita hidup karena percaya? Mari mulai menghargai hal-hal yang tidak kelihatan.
" Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" 2 korintus 5:7
SukaTidak Suka · · Berhenti Mengikuti KirimanIkuti Kiriman · Bagikan · Hapus
~ Xavier Quentin Pranata -
Beberapa waktu lalu,teman saya menghukum putrinya yg berusia 3 tahun karena memboroskan kertas pembungjus berwarna emas, padahal keuangan mereka sedang menipis. Teman saya itu maraah karena mencoba menghias sebuah kotak untuk ditaruh di bawah pohon natal. Keesokan paginya gadis kecil itu membawa hadiah tersebut kepada ayahnya dan berkata, " ini untuk ayah ?" Sang ayah merasa malu atas perlakuannya terhadap putrinya. Namun, amarahnya bangkit lagi saat mendapati kotak tersebut kosong.
Ia membentak putrinya, "Tidakkah kamu tahu bahwa kalau kamu memberi hadiah kepada seseorang,harus ada sesuatu di dalamnya?"
Gadis kecil itu memandang kepadanya sambil berlinang air mata dan berkata, " Oh ayah, kotak itu tidak kosong. Aku memasukkan ciuman-ciuman ku kedalamnya. Aku mengisi penuh kotak itu dengan cinta. Semuanya untuk Ayah."
Hati sang ayah pun hancur. Ia merangkul gadis kecilnya dan meminta maaf. Teman saya bercerita bahwa sejak saat itu ia menyimpan kotak berhias Kertas emas itu di samping tempat tidurnya selama bertahun-tahun. Kapan saja merasa tawAr hati.ia mengambil sebuah ciuman dari dalamnya dan mengingat kasih seorang anak yang telah menaruhnya disana.
Kita terbiasa melihat bungkus ketimbang yang ada di dalamnya, kemasan ketimbang isi. Itulah sebabnya kita kurang bahkAn tidak menghargai hal-hal yang tidak kasat mata. Bukankah kita hidup karena percaya? Mari mulai menghargai hal-hal yang tidak kelihatan.
" Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" 2 korintus 5:7
SukaTidak Suka · · Berhenti Mengikuti KirimanIkuti Kiriman · Bagikan · Hapus
Komentar
Posting Komentar